Monday, August 2, 2021

PKK XII 3.11 3.11 Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal

Materi  3.11 Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal 

             4.11 Membuat indikator keberhasilan tahapan produksi massal

Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi.

Produksi Massal

Produksi  masal  adalah  nama  yang  diberikan  kepada  sebuah  metode memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya  yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama.

Produksi terdiri  atas  bangunan,  peralatan  (equipment)  dan  perkakas  (tools). Disini  tahap  perencanaan  harus  mencakup  langkah-langkah  kerja  dan  perbaikan langkah-langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalam mencapai target yang direncanakan. Pengadaan  (procurement)  dan  instalasi  peralatan  serta  perkakas  pabrik  itu.  Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2).

Proses Produksi

Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi:

  • Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta peralatan.Hal ini disebut juga produksi.
  • Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini disebut persiapan berproduksi.

Proses  persiapan  produksi  terdiri  dari  kegiatan-kegiatan  seperti  perencanaan urutan-urutan proses sebagai berikut:

  1. Penjadwalan waktu
  2. Pemilihan peralatan
  3. Pengerjaan dengan perkakas
  4. Mobilisasi personalia
  5. Pembelian material
  6. Pembagian pekerjaan

Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan .

Proses adalah urutan pelaksanaan ataupun kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari saut atau lebih objek di bawah pengaruhnya.

Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan, kegiatan menambah daya guna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.

Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yaitu:

  1. Kemampuan menyesuaikan diri
  2. Produktifitas
  3. Kepuasan kerja
  4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya.
  5. Kriteria Keberhasilan

Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu.

Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu:

  1. Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru
  2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
  3. Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi
  4. Fokus pada pelaksanaan
  5. Mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.

Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:

  1. Peluang pasar yang baik.
  2. Keunggulan persaingan.
  3. Kualitas barang/jasa.
  4. Inovasi yang berproses.
  5. Dasar budaya perusahaan.
  6. Menghargai pelanggan dan pegawai.
  7. Manajemen yang berkualitas
  8. Dukungan modal yang kuat.

Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari :

  1. Modal
  2. Pendapatan
  3. Volume Penjualan
  4. Output produksi
  5. Tenaga Kerja

Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari :

  1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal
  2. Jumlah produksi
  3. Jumlah pelanggan
  4. Perluasan usaha
  5. Perluasan daerah pemsaran
  6. Perbaikan sarana fisik dan
  7. Pendapatan usaha

Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan mengenai dimensi keberhasilan usaha. Maka dimensi yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan pendapat Dwi Riyanti  bahwa dimensi keberhasilan usaha yaitu diantarannya adalah Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, Jumlah produksi, Jumlah pelanggan, Perluasan usaha, Perluasan daerah pemsaran, Perbaikan sarana fisik dan Pendapatan usaha.

FAKTOR KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL

 Pengadaan produksi massal sangat bermanfaat dalam membuat suatu produk lebih variatif dengan harga yang relatif murah. Produksi massal dapat menyesuaikan kebutuhan dengan kapasitas produksi secara massal. Untuk mencapai keberhasilan usahanya, seorang wirausaha akan melakukan upaya maksimal untuk mengembangkan usahanya menjadi sukses. 

Selain faktor dari diri pengusaha, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan produksi, yaitu : 

1. Faktor internal; terdiri dari kualitas SDM, penguasaan organisasi, struktur organisasi, system manajemen, partisipasi, kultur dan budaya bisnis, kekuatan modal, jaringan bisnis dengan pihak luar dan tingkat entepreneurship. 

2. Faktor eksternal yang dibagi menjadi faktor pemerintah dan faktor non pemerintah; faktor pemerintah antara lain kebijakan ekonomi, birokrat, politik dan tingkat demokrasi. Faktor non pemerintah antara lain system perekonomian, sosio kultur budaya masyarakat, system perburuhan dan kondisi perburuhan, infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat dan lingkungan global

Thursday, July 29, 2021

Materi PKK Kls XI KD 3.1 Memahami Sikap Dan Perilaku Wirausaha

 Mata Pelajaran     : PKK ( Produk Kreatif dan Kewirausahaan)

Pembelajaran        : 1

Materi                  :  KD 3.1 Memahami Sikap Dan Perilaku Wirausaha


1.      Pengertian Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom perancis, Richard Cantillon.Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan risiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
2.      Wirausaha dan Kewirausahaan

3.      Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
a.   Sikap (attitude) merupakan kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan. Karena masih dalam bentuk kecenderungan, maka responnya masih tertutup, tidak dapat dilihat langsung. Sikap disebut juga dengan pendirian. Sikap berupa kecenderungan untuk mendekat atau menghindar, positif atau negatif  terhadap berbagai keadaan sosial seperti institusi, pribadi, situasi, ide, konsep dan sebagainya.
§                    Sikap seorang wirausahawan diantaranya adalah :
1.      Positif Thingking
2.      Berorientasi jauh kedepan, berfikir maju, sikap prestatif, think for the fiture not the past
3.      Tidak gentar menghadapi pesaing
4.      Sikap selalu ingin tahu
5.      Ingin memberi yang terbaik untuk orang lain
6.      Penuh semangat dan pantang menyerah
7.      Memiliki komitmen yang kuat dan integritas yang tinggi untuk meraih impian
     b.  Perilaku (behaviour)merupakan hasil dari seluruh pengalaman serta interaksi manusia dengan      lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Jadi perilaku            muncul didasarkan atas sikap yang telah diambil. Ada 2 kelompok perilaku manusia, yaitu:
   1. Perilaku tertutup, bila respon terhadap stimulus masih belum dapat diamati orang lain (dari           luar) secara jelas. Respon seseorang masih terbatas dalam bentuk perhatian, perasaan,                     persepsi,  pengetahuan dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan. 
  2. Perilaku terbuka, bila respon terhadap stimulus sudah berupa tindakan atau praktek yang               dapat diamati orang dari luar. Respon ini dapat bersifat pasif seperti berpendapat tanpa                   tindakan, maupun aktif dengan melakukan tindakan. (https://brainly.co.id/tugas/7264270).

Sikap dan perilaku tidak dapat dipisahkan, sikap adalah mindset atau pola piker atas hal-hal yang dihadapinya sedangkan perilaku adalah tindakan dari kebiasaan atas kebenaran yang ia pegang teguh. Perilaku wirausahawan secara individu :
1.      Teguh pendirian
2.      Yakin dengan apa yang dilakukan
3.      Komitmen dan tanggunjawab
4.      Disiplin, jujur dan optimis
§             Perilaku secara social dan lingkungan : Berpenampilan rapi, berperilaku baik, senang memotivasi,        teladan, pandai bergaul, cakap berkomunikasi
§        Perilaku dalam pekerjaan : Berorientasi pada tujuan, tidak menunda pekerjaan, tuntas mengerjakan     tugas, selalu ingin berprestasi, kreatif dan inovatif, menyukai tantangan dalam bekerja, selalu               memiliki ide

4.      Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif

5.      Bekerja Efektif dan Efisien
§          Efektif adalah Pencapaian tujuan atau target dalam batas waktu yang sudah ditentukan. Efektif           adalah kualitas yang baik, waktu yang tepat, biaya yang optimal, system yang benar, metode kerja   sesuai SOP, alat yang benar, tepat cepat hemat, dan menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan       maslah baru.
§   Efisien adalah sebuah hasil telah dicapai dan diwujudkan melalui perencanaan dan pengelolaan optimal dengan menggunakan alat yang tepat, biaya yang rendah, dan waktu penyelesaian yang cepat

6.      Karakteristik Wirausahawan
         Karakteristik wirausahawan menurut Leland F. Hendie dan Jacob Satzky adalah the pattern of           behaviour characteristic forgiven individual.
          Pengertian Karakteristik Menurut KBBI 
Pengertian karakter dapat diistilahkan sebagai sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, akhlak yang dimiliki  seseorang yang nantinya akan membedakan seseorang tersebut dengan orang lainnya.
         Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2008)
Pengertian karakter merupakan bawaan  dari hati, jiwa, budi pekerti, kepribadian, sifat, tabiat, personalitas, temperamen, dan watak. Berkarakter dapat pula diartikan sebagai kepribadian, bersifat, berperilaku, berwatak, dan bertabiat




v  Enam karakteristik utama seorang wirausahawan
1. Sikap dan perilaku disiplin
2. Latihan dan ketaatan pada aturan
3. Komitmen tinggi
4. Fokus pikiran diarahkan pada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya memperoleh hasil yang maksimal
       5. Jujur
6. Kebenaran yang diungkapkan sehingga menimbulkan kepercayaan
7. Kreatif dan inovatif


Kreativitas adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu produk yang baru. Sedangkan inovasi adalah pengenalan hal-hal yang baru dan diterima oleh masyaraka

8. Mandiri
Mampu mengerjakan sendiri segala kegiatan tanpa bantuan orang lain
9. Realistis
Berpikir secara raelistis/kenyataan yang terjadi dan sesuai dengan akal sehat

v  4 Sisi Potensial yang dimiliki manusia untuk selalu ingin maju :
  • Self Awarness :Mawas diri
  • Couscinece : Mempertajam suara hati
  • Independent will : Kebebasan berekspresi
  • Creative imagination :Berpikir mengarah ke depan untuk memecahkan maslah dengan imajinasi, kreatifitas dan adaptasi yang tepat 
7.      Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
Aspek yang mendukung keberhasilan seorang wirausahawan
a.         Kognitif : Penalaran dan kemampuan berpikir
b.         Psikomotorik : berasosiasi kerja fisik
c.         Unsur sikap mental : respons, tanggapan terhadap situasi tertentu
d.        Unsur kewaspadaan : Perkiraan yang akan terjadi dan tindakan yang harus dilakukan
e.         Jujur
f.          Disiplin dan berani


2.    Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha

a.         Tidak adanya perencanaan yang matang
b.        Bakat yang tidak cocok
c.         Kurangnya pengalaman dalam berwirausaha
d.        Tidak mempunyai semangat dalam berwirausaha
e.         Kurangnya modal untuk berkembang
f.         Lemahnya pemasaran hasil produk
g.        Tidak memiliki etos kerja yang tinggi


 V I D E O 1


  V I D E O 2







                                                                    


                                                                     Daftar Pustaka


Iman F, Yoeningsih & Sri, 2018Produk Kreatif Dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI.         Bandung: HUP
Claramatika, (2016), “Perbedaan Sikap dan Perilaku “, https://brainly.co.id/tugas/7264270, 11 Oktober 2018
Reza Shabrina, (2017), “15 Pengertian Karakter Menurut Para Ahli”, https://dosenpsikologi.com/pengertian-karakter-menurut-para-ahli11 Oktober 2018